Selasa, 19 Januari 2010

Agen-agen racun ekonomi financial



Agen-agen racun ekonomi financial
Lahirnya ekonom-ekonom dari generasi muslim yang menjadi agen system ekonmi ribawi, kaitalis (S.E dan MM, MSi. Kampus sebagai sebuah institusi pendidikan dengan kurikulum, metode pengajaran, mata kuliah, buku ajar, buku referensi dan dosen memberikan cara pikir, paradigm yang menciptakan pelaku-pelaku ekonomi (ekonom) dari satu ideology dan system.
Di setiap kampus hampir terdapat Fakultas Ekonomi sebagai kampus favorit. Inilah rumah produksi ekonom dari generasi muslim. Mereka yang cerdas secara intelektual dan orang terbaik akan menjadi pengabil kebijakanekonomi ummat islam.
Kenapa ekonomi ummat islam masih lemah, dan tidak pernah menjadi pemain. Kuncinya adalah mind set kita ummat islam secara keselurhan belum mau dan mampu untuk merealisasikan sistem islam. Kita masih bangga ketika berbelanja dengan sistem ribawi. Kita masih berpihak dengan sistem ribawi. Kita masih bertransaksi dengan ribawi.
Persoalan krisis ekonomi, kemiskinan ummat adalah ulah kebijakan dari kita yang menyekolahkan anak di sistem musuh-musuh Islam. Kita juga bertransaksi dengan sistem mereka. Inilah realitas kita sebagai ummat yang tidak terbaik hari ini.
Dengan banyak agen-agen ekonomi finansial yang lahir dari sistem kapitalis. Maka bermunculan lah lembaga keuangan ribawi yang di legalkan oleh pemerintah.
Munculnya perusahaan, perusahaan securitas, perdagangan valas yang dibingkis dengan paket investasi dan dananya dari kita ummat isalam Indonesia yang kita parkit di perbankan ribawi/konvensional.
Pelaku atau manajer dari perusahaan-perusahaan manapun yang menggunakan sistem keuangan syariah adalah generasi islam terbaik yang mendapatkan pendidikan.
Sebuah ajakan untuk kita ummat yang besar untuk kembali berpihak kepada sistem Allah dengan menerapkan ekonomi Islam, sistem perbankan Islam yang benar dimiliki oleh ummat Islam dan bukan dimiliki oleh musuh-musuh Islam.
Disponsori oleh:
Rumah Sehat & Apotik Herba
SYIFAAU MUMTAZ
Jakarta-Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar