Rabu, 20 Januari 2010

Bahan presentasi


Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
MUKADDIMAH
Tiada berhak orang-orang musyrik memakmurkan mesjid Allah, Sedang mereka menjadi saksi diatas dirinya dengan kekafiran. Mereka itu hapuslah sekalian amalannya, dan di dalam neraka mereka kekal selam-lamanya. Hanya yang memakmurkan mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari yang kemudian serta mendirikan solat dan mengeluarkan zakat, sedang ia tidak takut, melainkan kepad Allah. Maka meudh-mudahan mereka itu termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S Attaubah 17-18)
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan sebagian bagi sebagian mereka menyuruh kepada yang mungkar dan melarang dari yang ma’ruf, mereka mengenggam tangannya (bakhil) Mereka melupakan Allah, lalu Allah melupakan mereka, sesungguhnya orang-orang munafik itu ialah orang-orang fasik. Allah telah menjanjikan neraka jahannam untuk orang muafik laki-laki dan perempuan dan orang-orangkafir serta kekal mereka di dalamnya. itu cukup (untuk balasannya) Allah mengutuki mereka, dan untuk mereka siksaan yang abadi. Q.S Attaubah 67-68
FAKTA YANG MENYESAKKAN
Sebuah kegelisahan melihat sebahagian mesjid dan mushalla hilang ditelan oleh aktivitas tetangganya dan kehidupan lainnya, diantaranya:
1.       Mesjid dan mushalla tidak menjadi tumpuan dan tempat pusat kehidupan ummat Islam. Peralihan tumpuan kehidupan pada keluarga dengan televise sebagai kekuatan pesona. Hal ini berbeda jauh dengan dasar penerapan bermasyarakat yang Rasul ajarkan.
2.       Mesjid dan mushalla kehilangan pesona diantara pesona-pesona kehidupan yang lain. Mesjid tidak menjadi rujukan atau tempat kembali bagi kaum muslimin. Karna mesjid menjadi tempat yang tidak memberikan ruang gerak selain ibadah formal semata.
3.       Mesjid dan mushalla tidak menjadi tempat pembelajaran bagi ummat. Hilangnya generasi yang membimbing ummat dengan kajian tersistematis dan terstruktur berdasarkan kepersoalan masyarakat tetangga mesjid. Hari ini digantikan dengan kajian popularitas dan efek sesaat dari system penceramah.
4.       Mesjid dan mushalla kehabisan penghuni dan menjadi arca atau bangunan yang ditakuti untuk didatangi. Mesjid dan mushalla bukan tempat yang baik untuk berbagai kalangan dan aktivitas warga masyarakat
5.       Mesjid dan mushalla menjadi sebuah institusi surplus secara ekonomi, namun jamaah menjadi minus secara ekonomi. Minus secara ekonomi membawa kepada perilaku dan perbuatan menggunakan riba dalam usaha, riba dalam pembelian. Surplus ekonomi mesjid tidak membebaskan ummat atau jemaah mesjid dari riba.
Atas beberapa fakta diatas yang dirunut akan kita dapati sebuah gambaran utuh tentang mesjid dan mushalla di kehidupan ummat Islam.
PENJELASAN PROGRAM
From:To sejuta Mesjid/Mushalla
Merupakan program dokumentasi yang dilakukan oleh individu, ormas dan juga institusi secara sukarela yang akan di publikasikan di dalam weblog. Beralamat di www.bmmuzakki.blogspot.com, dan akan di sosialisasikan di facebook anggota personil Baitul Muslimin MUZAKKI sebagai bentuk dakwah terintegratif.
Beyond Mesjid/Mushalla
Merupakan sebuah catatan lepas dari berbagai kalangan tentang kehiduan seputar mesjid da mushalla baik kehidupan tentang kemesjidan itu sendiri maupun tentang kehidupan tetangga mesjid dan mushalla.
Program terkait
Pelatihan, seminar, workshop dan Jamaah Development Program dan Mesjid Develoment Program.
PENUTUP
Semoga keterikatan hati ini tidak hanya untuk sementara namun melekat di dinding kehidupan pusat pembentukan peradaban Islam.
Jazakumullahu Khairan Ktasiran
Wabillahittaufiq wal Hidayah
Wassalamu’alaikum wr. Wb


Muhammad Yunus
Presiden Direktur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar