Sabtu, 06 Agustus 2016

Investasi Bagi Hasil Padi Organik

Padi Organik adalah produk dari petani yang mengelola areal persawahan menggunakan pupuk organik, tanpa menggunakan pupuk kimia pabrikan. Pupuk Organik yang digunakan merupakan hasil dari pengolahan limbah organik. Limbah organik tersebut berupa:

  1. Limbah Kotoran. Bahan baku utama ini adalah kotoran sapi yang dimiliki oleh petani dan peternak disekitar Jorong Balai Tinggi, Nagari Gurun Kec. Harau.
  2. Limbah Pembakaran Batu Bata, atau Abu Sekam. Limbah ini sebelumnya tidak termanfaatkan dan cendrung memberatkan pengusaha batu bata. Limbah abu sekam adalah bahan utama kedua untuk membuat Pupuk Organik Majemuk Lengkap.
  3. Bekatul atau dedak halus. Limbah ini adalah bagian dari hasil penggilingan padi pada heller. Biasanya dimanfaatkan untuk makanan ayam atau bebek masyarakat.
Proses pembuatan Pupuk Organik Majemuk Lengkap menggunakan Bioteknologi NT 45 seri P. Penemunya adalah Ir. Darmansah, M.Si. Lama proses pembuatan 2 hari 2 malam atau 50 jam. Pupuk Organik Majemuk Lengkap menjadi kepemilikan beberapa masyarakat yang kemudian digunakan untuk perbaikan kualitas tanah persawahan.

Untuk menghasilkan Pupuk Organik Majemuk Lengkap ini, masyarakat melakukan iuran atau dana swadaya. Hal ini menjadi bagian investasi bersama untuk mengurangi biaya pembuatan Pupuk Organik Majemuk Lengkap.

Dari penggunakan POML ini masyarakat petani menggunakan untuk menghasilkan padi organik pada sawah penggarapan masing-masing. Baik yang dimiliki sendiri, maupun yang bagi hasil dengan pemilik lahan dengan sistem seperempat dan sepertiga.

Dalam sistem seperempat, hasil panen padi organik nanti 1/4 dibagikan bagi pemilik lahan. 2/4 bagi petani penggarab. Sedangkan sisanya untuk biaya usaha padi organik. Termasuk untuk bagi hasil penggunaan Pupuk Organik Majemuk Lengkap.

Pada sepertiga, pembagian ini dibagi menjadi 1/3 padi bagi pemilik lahan, 1/3 untuk petani penggarab, dan sepertiganya untuk biaya usaha pertanian padi organik.

Bagian dari biaya usaha pertanian ini, ada bagian untuk investasi kembali pembuatan Pupuk Organik Majemuk Lengkap dan Pengendali hama organik. Hal ini berguna bagi penanaman berikutnya untuk keberlangsungan pertanian padi organik masyarakat.

Pupuk Organik Majemuk Lengkap adalah asset petani untuk terus berkembang. Dan merupakan dana bersama masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Padi Organik.

Manfaat yang diperoleh secara langsung oleh petani adalah:

  1. Meningkatkan kualitas tanah sawah. Dimana indikator ini terlihat dari munculnya ikan-ikan kecil, termasuk belut sawah.
  2. Meningkatnya hasil padi pada penanaman kedua secara signifikan. Dalam pengalaman peningkatan ini sebanyak 10%.
  3. Mengurangi biaya produksi, dimana sebelum menanam padi organik, pembelian pupuk kimia dan pertisida menelan 50% biaya diluar biaya pengolahan, penanaman, penyiangan dan panen. Setelah menggunakan POML milik bersama biaya pupuk menjadi 20% dari biaya keseluruhan.
  4. Meningkatkan harga jual padi organik. Dimana berat padi organik lebih dari non organik. Padi organik memiliki berat 10-20% dari padi non organik. 
  5. Memiliki dana bersama untuk menghasilkan pupuk organik majemuk lengkap dan pengendali hama.
  6. Kualitas kesehatan membaik. Petani tidak lagi menghirup udara dari penyemprotan petisida. dan juga mampu melahirkan kualitas padi yang baik.
Untuk mendapatkan padi organik terbaik, dan ingin berinvestasi dengan petani, sebaiknya lakukan durasi kontrak 5 tahun. Perkuat kelembagaan petani padi organik sampai pada tingkat menghasilkan produk beras organik.

Saat ini telah ada beras organik dari pertanian padi organik dengan nama beras organik SEHAT-I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar